7 Cara Bodoh Orang Cerdas Menyabotase Sukses Mereka

Terkadang orang-orang cerdas melakukan hal-hal yang tampaknya tidak masuk akal sama sekali.Sekelompok pengguna Quora menarik dari pengalaman mereka untuk menjawab pertanyaan, "Apa sajakah hal-hal bodoh yang orang-orang pintar lakukan?" Jawabannya menyediakan cara untuk mengatasi beberapa cara umum orang cerdas sadar merusak diri mereka sendiri.

 Kami telah menyoroti beberapa hal di bawah ini:
1. Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu berpikir dan tidak cukup waktu untuk melakukan. 
"Karena pemikiran datang begitu mudah untuk orang-orang pintar, dan melakukan menjadi relatif lebih sulit. Penelitian dan perencanaan yang besar di moderasi, tetapi dapat menawarkan ilusi kemajuan berbahaya," kata pengusaha Silicon Valley Chris Yeh. Orang pintar yang perfeksionis dapat terjebak dalam jenis penundaan yang tampaknya produktif dan sering nitpick atas rincian menit daripada proyek finishing.

2. Mereka mengikuti lipatan. 
Spekulasi untuk America’s Andrew Yang telah banyak menulis tentang tren lulusan perguruan tinggi top pergi ke beberapa industri yang sama disamakan dengan "membuatnya," seperti keuangan dan konsultasi, daripada mengikuti nafsu mereka. Pengusaha New York Lee Semel setuju: "Banyak orang pintar sering tampaknya sebagai pengikut, mungkin karena mereka tumbuh menghabiskan begitu banyak waktu untuk menyenangkan orang lain melalui prestasi akademik dan ekstrakurikuler bahwa mereka tidak pernah mencari tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan, bekerja atau mencoba sesuatu yang unik."

3. Mereka berhenti berusaha. 
Orang-orang yang intelijen telah membantu mereka mencapai tingkat kesuksesan namun sering malas. "Orang-orang pintar gagal untuk lebih mengembangkan bakat alami mereka dan akhirnya jatuh di belakang orang lain yang sementara awalnya kurang berbakat, tidak seperti diinvestasikan menjadi pintar dan bukannya menghabiskan lebih banyak waktu berlatih," kata Semel.

4. Mereka meremehkan keterampilan sosial.  
Beberapa orang cerdas tidak menyadari kecerdasan itu hanya salah satu unsur mencapai kesuksesan, dan bahwa hubungan pribadi adalah segalanya di dunia profesional. "Mereka tidak pernah mencoba untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, belajar jaringan, atau mempromosikan diri, dan sering merendahkan orang-orang yang unggul di wilayah ini," kata Semel.

5. Mereka menempatkan yang benar di atas segalanya.  
Banyak orang pintar memanjakan kombinasi berbahaya dari ego dan logika dan bersikap seolah-olah menjadi benar sepanjang waktu entah bagaimana agar nampak menawan (itu sebaliknya), Semel mengatakan. Ini buruk ketika mereka berdebat mengenai titik mereka dan salah informasi, tapi bisa lebih memalukan bagi mereka ketika mereka bersikeras berdebat fakta terhadap keyakinan lama yang dipegang seseorang.

6. Mereka menyamakan pendidikan dengan kecerdasan. 
Sebuah silsilah akademis yang tinggi dapat membuat beberapa orang berpikir bahwa di mana seseorang mendapat gelar sarjana mereka mencerminkan seberapa pintar mereka, kata Liz Pullen, seorang sosiolog. Dalam banyak kasus, gelar dari universitas elit merupakan prestasi besar, tetapi ada kasus yang tak terhitung jumlahnya di mana mereka yang tidak lulus kuliah lebih memenuhi syarat untuk pekerjaan yang karena pengalaman mereka di dunia nyata.

7. Mereka terlalu independen. 
Orang pintar bisa gagal untuk mengembangkan sistem pendukung yang sehat bahwa setiap orang perlu untuk sukses. "Tanpa sistem pendukung yang baik, siapa pun dapat mulai meluncur menuruni lereng licin ketika mereka menghadapi kesulitan, salah perhitungan sesuatu yang besar, atau menjadi korban perbuatan-perbuatan orang lain," kata Quora pengguna Andrea Martin. Bagaimana Anda mengembangkan sistem pendukung yang baik? "Metodis menempatkan diri Anda di perusahaan yang paling matang, baik hati, orang-orang yang kompeten Anda dapat mengidentifikasi."